Teori Konspirasi Reinkarnasi
Tidak Percaya Reinkarnasi? Coba Intip 7 Bukti Ilmiah Ini!
Pada umumnya, reinkarnasi adalah konsep religius yang menyiratkan bahwa setelah kematian manusia, setiap jiwa, pikiran, atau kesadaran mereka dipindahkan ke bayi yang baru lahir. Kedengarannya memang seperti hal-hal fantasi yang mustahil terjadi, tetapi beberapa ilmuwan percaya bahwa reinkarnasi itu nyata.
Sebenarnya reinkarnasi sudah lama menjadi prinsip sentral dari tradisi spiritual tertentu, tetapi itu bukan sesuatu yang telah diuji secara ketat oleh banyak ilmuwan sehingga kebenarannya masih diragukan. Berikut beberapa bukti ilmiah yang menunjukkan kalau reinkarnasi itu nyata.
1. Ingat karena tanda lahir
Melansir Express, Ian Stevenson selaku mantan Profesor Psikiatri di Universitas Virginia menulis dalam studinya bahwa sekitar 35 persen anak-anak yang mengaku ingat kehidupan sebelumnya memiliki tanda lahir atau cacat lahir yang mereka tunjukkan sebagai luka pada hidup sebelumnya. Stevenson sendiri mendedikasikan sebagian besar karirnya untuk menemukan bukti reinkarnasi, hingga kematiannya pada 2007.
Adapun total anak yang telah dia investigasi sebanyak 210 orang. Studi yang Stevenson ciptakan untuk menyelidiki kasus reinkarnasi ini bertajuk 'Birthmarks and Birth Defects Corresponding to Wounds on Deceased Persons'.
2. Mengaku ingat kehidupan sebelumnya
Dalam studi terpisah, Stevenson pernah mewawancarai tiga anak yang mengaku mengingat aspek kehidupan mereka sebelumnya. Masing-masing dari anak-anak yang diwawancara membuat 30 sampai 40 pernyataan mengenai ingatan yang tidak mereka alami sendiri, dan melalui verifikasi, Stevenson menemukan bahwa pernyataan yang mereka ungkapkan 92 persen benar.
Di dalam artikel yang dipublikasikan di Scientific Exploration, Stevenson yakin kalau kemungkinan dari ditemukannya keluarga yang pernah memiliki anggota keluarga seperti yang dijelaskan oleh anak-anak tersebut sangatlah mungkin.
3. Sudah lebih dari 2.500 kasus yang diteliti
Jim Tucker yang juga dari University of Virginia mengungkapkan bahwa mereka sekarang telah mempelajari lebih dari 2.500 kasus anak-anak yang melaporkan kenangan masa lalu mereka. Kemudian, Tucker beserta tim mencoba menentukan dengan tepat apa yang mereka katakan dan apa yang terjadi, lalu melihat apakah itu cocok dengan kehidupan seseorang yang telah hidup dan mati sebelumnya.
4. Ingat pernah terbunuh
Sebagaimana dikutip dari NPR, ada seorang anak bernama James Leininger yang ingat pernah menjadi pilot pesawat tempur Perang Dunia II. Tucker mengatakan, ketika James masih kecil, dia menyukai pesawat mainannya. Tetapi ketika James berumur dua tahun, dia mulai mengalami mimpi buruk yang mengerikan sebanyak empat atau lima kali seminggu tentang kecelakaan pesawat.
Dan kemudian pada suatu siang, dia berbicara tentang kecelakaan pesawat ini dan mengatakan bahwa dia adalah seorang pilot yang terbang dari kapal Amerika Serikat. Ayahnya pun menanyakan nama kapalnya, dan dia berkata Natoma. James bilang dia telah ditembak jatuh oleh Jepang dan dibunuh di Iwo Jima.
Usut punya usut, ternyata ada kapal induk bernama USS Natoma Bay yang ditempatkan di Pasifik selama Perang Dunia II. Bahkan, kapal tersebut terlibat dalam Iwo Jima.
Kala itu mereka kehilangan satu pilot di sana, seorang pria muda bernama James Huston. Pesawat James Huston jatuh persis seperti yang digambarkan James Leininger, yakni mengalami kehancuran mesin, meledak, jatuh ke air dan dengan cepat tenggelam.
5. Ingatan mulai hilang di usia 5-7 tahun
Seperti halnya sebagian besar kasus ini, ingatan James mulai memudar pada saat ia berusia 5 - 7 tahun, dan ini merupakan ciri khas. Yang pasti, Tucker yakin kalau ingatan itu pasti masih ada di pikirannya karena memori yang tersimpan cukup kuat untuk beberapa waktu.
6. Hanya imajinasi jika tidak diverifikasi
Mungkin banyak yang menganggap James hanya berhalusinasi atau berimajinasi, hanya saja Tucker bersikeras kalau kita tidak bisa menyimpulkan apa yang dikatakan James sebagai imajinasi jika hal tersebut sudah diverifikasi. Apalagi ingatan yang James ceritakan sama persis dengan apa yang pernah dialami oleh James Huston, pria yang hidup semasa zaman Perang Dunia II.
Terlebih, Huston berasal dari Pennsylvania, sementara James tinggal di Louisiana, mustahil sekali bukan apabila seorang bocah berusia 2 tahun bisa pergi ke sana untuk mencari informasi tentang Huston?
7. Kesadaran bisa lepas dari realitas fisik
Tucker sadar kalau sangat sulit untuk memetakan kasus-kasus reinkarnasi ini pada pemahaman materialis tentang kenyataan. Jika hanya ada dunia fisik, maka Tucker tidak tahu bagaimana semua orang dapat menerima kasus-kasus ini dan memercayainya. Akan tetapi, ada alasan bagus untuk berpikir bahwa kesadaran dapat dianggap sebagai entitas yang terpisah dari realitas fisik.
Faktanya, beberapa ilmuwan terkemuka di masa lalu, seperti Max Planck yang merupakan bapak teori kuantum, mengatakan bahwa ia memandang kesadaran sebagai hal yang fundamental. Jadi dalam hal ini, itu berarti bahwa kesadaran tidak harus tergantung pada otak fisik untuk bertahan hidup, dan dapat berlanjut setelah otak fisik dan setelah tubuh mati.
Komentar
Posting Komentar